Ternyata para mafia bankir
sudah sejak beberapa abad yang lalu mengetahui dan mempelajari bagaimana cara memanfaatkan
populasi uang bebas yang ada di masyarakat. Jika anda sudah menonton Money as
Debt, seharusnya anda tahu apa yang mereka lakukan terhadap uang bebas anda.... Jika belum, download DISINI.
Ya, uang bebas anda yang nongkrong
di rekening bank mereka gunakan untuk memberi hutang kepada negara, yang mereka
sebut dengan membeli “Surat Utang Negara” dan sesuatu yang mereka sebut sebagai
“instrumen investasi” lainnya.... Sehingga para bankir mendapat keuntungan
pribadi yang luar biasa besar..... sedang anda para nasabah pemilik uang
bebas.... ????
Dan anda tahu kan siapa
yang membayar utang negara + bunganya.....
Tepat sekali.... andalah
yang membayarnya melalui berbagai pajak yang ada.... Mulai dari PPh, PPN,
cukai, PBB, dan seabrek pajak yang anda bayarkan....
Sekarang, coba perhatikan..., anda
menyimpan uang nganggur anda di bank. Lalu bank menggunakan uang itu untuk
menghutangi pemerintah. Lalu anda membayar hutang pemerintah + bunganya kepada
bank. Lalu keuntungan bunga itu dinikmati oleh para bankir.....
Wake up brow...!!!
Jadi..., anda sebagai
rakyat mempunyai 2 tugas utama dalam sistem kopi kucing ini.....
1. Memberi modal kepada bank
agar bisa memberi hutang kepada pemerintah dan rakyat yang kepepet
2.
Membayar
hutang pemerintah + bunga kepada bank. Lewat pajak.
Lihatlah.... uang yang
digunakan oleh bank untuk menghutangi pemerintah adalah uang anda, karena bank
sebenarnya tidak punya uang untuk itu.... dan anda pulalah yang harus membayar
hutang pemerintah kepada bank..... GUBRAK....@%*#??!
Jadi... jika anda tidak
memberikan uang nganggur anda ke bank, maka bank tidak bisa memberikan hutang
kepada pemeritah..... sehingga tidak akan pernah ada yang namanya hutang nasional.....
Bingung..... !? Paham.....!?
Sekarang perhatikan skema
cinta segitiga yang muter2 berikut ini....
1.
Rakyat
menyimpan uang bebasnya ke bank.
2. Bank menggunakan rumusan dasar
fractional reserve banking 1:9 untuk memanfaatkan uang rakyat tersebut....
a. 90% dihutangkan kepada
pemerintah dan rakyat yang kepepet. Lumayan..., tanpa perlu kerja keras dapet
bunga.....
Namun jika 90% dari
simpanan masyarakat tersebut masih kurang untuk memberikan pinjaman kepada
pemerintah & orang2 yang kepepet, maka bank sentral akan ngeprint uang lagi
untuk memenuhi kekurangan tersebut....
Luar biasa lumayan....,
rakyat harus kerja keras membanting tulang untuk dapat uang, bank tinggal
ngeprint sebanyak yang mereka inginkan.....
b.
10%
disimpan sebagai cadangan, kalau2 suatu saat rakyat ada yang butuh uang
bebasnya. Sebagian disimpan di brankas dan sebagian dimasukkan ke mesin ATM.
3.
Pemerintah
membelanjakan hutangnya untuk membayar gaji pegawai pemerintahan dan berbagai
proyek pemerintahan, plus dibagi-bagi dan jangan sampai ketahuan oleh
rakyat..... :-)
4.
Rakyat
membayar seabrek pajak kepada pemerintah, baik pajak individu maupun pajak unit
usaha/korporasi.
5. Pemasukan pajak pemerintah
digunakan untuk membayar hutangnya ke bank. Jika masih kurang alias defisit,
ada tiga hal yang bisa dilakukan :
- Gali lobang lagi
Ne solusi yang paling enak
bagi pemerintah. Makanya utang tiap tahun pasti nanjak terus..... jangan harap
turun, apalagi lunas.
Meskipun sedang tidak
butuh utang, biasanya utang pun dilakukan pemerintah saat para parpol butuh
uang buat kampanye menjelang pemilu. Nah uang utang itulah yang mereka bagi2
lalu rakyat yang disuruh membayarnya.....
Pemerintah kan ga perlu
minta ijin rakyat kalau mau gali lobang lagi, pokoknya aman dech.... ga pada
tahu...
- Memotong belanja publik
Inilah yang biasa mereka
sebut dengan program penghematan....
Ya.... penghematan
pengeluaran pemerintah untuk mencekik leher rakyat.....
Ingat...!!! Namanya saja
kan “pemerintah”, jadi maunya itu hanya memerintah bukan menyejahterakan
rakyatnya.... kesejahteraan rakyat itu urusan belakangan, yang penting perintah
dilaksanakan.... Bayangkan jika dulu namanya “penyejahtera”....
Mereka melakukan
penghematan dengan cara memotong subsidi pendidikan, kesehatan, BBM, dll. Yang
ini ga mungkin dilakukan kalau mau pemilu, soalnya gak populer.
Bisa menurunkan pamor dan
ga bakal dicoblos lagi pastinya....
Tapi kalau sudah terpilih
dan duduk di kursi jabatan, baru dech.....
Menurut anda selama ini
kenaikan harga BBM karena apa...?
Karena duit habis buat
bayar hutang, jatah buat dibagi2 kurang.....
- Menaikkan pajak, dan atau
mengincar obyek target pajak baru.
Jarang dilakukan, karena
akan langsung kelihatan mencekik leher rakyat dan bisa menimbulkan resesi.
Paling menerapkan pajak progresif. Apalagi sebelum pemilu, ga mungkin
dilakukan....
Silahkan dipahami dulu
siklus cinta segitiga tersebut.....
Asal anda tahu....
siapapun presidennya.... selama sistem kopi kucing itu masih digunakan di
Indonesia, maka yang namanya kesejahteraan rakyat tak kan pernah tercapai..... WANI PIRO....!!!
ijin copas bossss
ReplyDeletemulai semakin terang benderang master...
ReplyDelete