Konon ada penelitian
dengan menggunakan 5 ekor monyet yang dimasukkan ke dalam kandang. Kemudian di
tengah kandang tersebut diletakkan sebuah tangga, dan diatas tangga diletakkan
setandan pisang.
Jika ada monyet yang akan
mengambil pisang, maka seluruh monyet tersebut akan segera disemprot dengan
air. Ada yang mencoba lagi..., semprot lagi.... Begitu seterusnya, hingga
akhirnya tak seekor monyetpun berani untuk mengambil pisang tersebut.
Setelah tak ada seekor
monyetpun yang berani mengambil pisang, maka salah satu dari kelima ekor monyet
tersebut dikeluarkan dari kandang, dan diganti dengan monyet baru.
Tentu saja monyet baru itu
tidak pernah merasakan semprotan air dalam kandang tersebut. Maka begitu dia
melihat pisang yang ada di atas tangga, dia segera berusaha untuk mengambil
pisang tersebut.
Tapi apa yang terjadi....?
Begitu monyet baru
tersebut berusaha naik tangga untuk mengambil pisang, monyet2 lama yang sudah
lebih dulu ada dalam kandang – monyet2 yang pernah kena semprot air - segera
menariknya turun dari tangga. Namun monyet baru tersebut tetap berusaha untuk
menaiki tangga lagi, dan ditarik lagi. Naik lagi, tarik lagi, naik lagi, tarik
lagi....
Hingga akhirnya pun
terjadi perkelahian dalam kandang tersebut. Dan hasilnya pun dapat di tebak,
monyet baru kalah. 4 lawan 1, jelas suatu perkelahian monyet yang tidak
seimbang. Mungkin akan lain hasilnya, jika monyet baru tersebut adalah monyet
sparta, seperti film “300” kale yach..... :-)
Setelah kelima monyet
tersebut tak ada yang beusaha mengambil pisang lagi, maka satu lagi dari monyet
yang lama diganti lagi dengan yang baru. Dan tentu saja setelah melihat ada
pisang diatas tangga, monyet baru tersebut berusaha mengambilnya....
Apa yang terjadi....?
Tepat sekali...! Begitu monyet
baru tersebut berusaha menaiki tangga, maka monyet2 yang lama segera menariknya
turun kembali agar tidak berusaha mengambil pisang tersebut. Naik lagi, tarik
lagi, naik lagi, tarik lagi....
Bahkan monyet baru yang
pertama tadi, yang tidak tidak pernah merasakan semprotan air pun ikut menarik monyet
baru tersebut. Dan..., sama, terjadilah perkelahian dengan hasil yang sama pula.
Monyet baru kalah lagi, dan tidak berusaha mengambil pisang lagi.
Setelah tak seekor
monyetpun berusaha mengambil pisang, maka satu lagi dari monyet lama diganti
dengan monyet baru ketiga. Dan kejadiannya pun sama. Hingga akhirnya seluruh
monyet lama yang pernah merasakan semprotan air dalam kandang tersebut
tergantikan dengan monyet baru yang tidak pernah merasakan semprotan air.
Bahkan setelah itu pun,
saat monyet baru tersebut diganti lagi dengan monyet yang lebih baru lagi
mereka tetap akan menarik monyet yang berusaha mengambil pisang, tanpa tahu apa
alasan sebenarnya....
Bisa anda bayangkan, jika
penelitian itu terus dilanjutkan. Dimana monyet2 baru tersebut dibiarkan terus
dalam kandang dan melahirkan generasi baru dalam kandang tersebut. Akankah
generasi baru tersebut berani untuk mengambil pisang...?
Saya rasa anda sudah tahu
jawabannya....
Mengapa hal tersebut bisa
terjadi...?
Mungkin anda bisa bilang
monyetnya aja yang bodoh... Tapi, apakah benar demikian...? Apakah benar monyetnya
yang bodoh, atau penelitinya saja yang pintar...? Atau ...?
Yg ngerti yg pinter.... :)
ReplyDeleteMasih dalam kerangka Think in the box .ya bos
Delete