Click 3

Thursday, 22 August 2013

Uang & Pahala



Di dunia ini, pekerjaan yang kita lakukan hanyalah keterpaksaan untuk mendapatkan uang guna memenuhi kebutuhan dan keinginan hidup, agar mencapai kekayaan dan terlepas dari kekurangan yang disebut sebagai kemiskinan.
Begitu pula ibadah yang kita lakukan selama ini hanyalah keterpaksaan untuk mendapatkan pahala guna mencapai keindahan yang disebut sebagai surga, agar terlepas dari dosa dan keburukan yang disebut sebagai neraka.
Itulah konsep kandang yang ada selama ini. Kandang keterbatasan, kandang keterpaksaan, kandang ketakutan. Bukan kandang kebebasan, ataupun kandang pengetahuan & pemahaman yang tentu saja lebih luas....
Selama ini kita hanya tahu “bagaimana” cara melakukannya saja. Kita tidak tahu dan tidak pernah mau tahu “mengapa” harus demikian....
Mengapa kita semua melakukan itu...? Akankah kita tetap bekerja jika hanya diberi sedikit upah...? Atau akankah kita tetap bekerja jika tidak diberi uang...? Akankah kita tetap beribadah jika tidak diberi pahala dan surga...?
Saya yakin, jawaban anda adalah “TIDAK”. Hanya ada beberapa saja yang menjawab “YA”, mereka pastilah sudah tahu “mengapa” demikian..., mereka sudah keluar kandang....
Lalu, apa yang selama ini telah anda lakukan...? Anda melakukan itu semua dengan keterpaksaan, bukan berdasarkan kemauan dan pengetauan anda. Tanpa disadari, anda adalah produk dari kandang pikiran yang sempit, tempat anda dibesarkan.... sesuatu yang disebut sebagai kandang modern selama ini...
Dan sesuatu yang dilakukan dengan keterpaksaan, hasilnya tidak akan sebagus dan senyaman jika dilakukan berdasarkan kemauan, pengetahuan dan pemahaman.
Mengapa kita bekerja....? Mengapa kita beribadah....?
Benar2 dua hal yang mirip, urusan dunia dan urusan akhirat.... 

3 comments:

  1. sebenarnya monyet yang komen ini dah lama mau keluar kandang,tapi gak tau pintu keluarnya, eee.... pintunya malah di buka sama mas brw......., keluar yooouuuk..... tq mas brw moga berkah.

    ReplyDelete
  2. yg makhluk "mengapa" jg bilang ini sudah manjadi Sunnatullah sudah takdirNya,
    asal saja jangan bilang seperti lagu Desi takdir itu kejam, toh kalau masalah akhirat kita perlu adaptasi, sekalipun tingkatan tidak setinggi keikhlasan para wali...

    ReplyDelete
  3. Sebagian manusia menyembah tuhan karena apa adanya, tuhan yng menciptakan kita jadi kita menyembah tuhan dan sebagian manusia menyembah tuhan karena ada apanya yaitu mengharap surga dan takut neraka. Apakah anda akan berbakti kepads orang tua anda jika orang tua anda tidk mempunyai uang? Apakah anda ingin patuh kepada tuhan jika tuhan tdk mempunysi surgs?

    ReplyDelete