Sebenarnya dapat kita
lihat, dari siklus cinta segitiga yang berat sebelah tersebut.... Dalam hubungannya antara pemerintah dengan
rakyat, bank hanyalah sebagai PERANTARA untuk MENGUMPULKAN UANG BEBAS yang ada
di masyarakat. Namun justru dia lah yang mengeruk keuntungan tak terbatas
sepanjang masa dari percintaan tersebut......
Dan jika bank dihilangkan dari siklus itu pun, ternyata tidak
ada masalah.
Justru akan terjalin hubungan cinta gila antara pemerintah dan rakyat, tanpa
pihak ketiga & tanpa perantara.... Karena sebenarnya rakyat bisa mencetak
dan mengumpulkan uang bebas mereka sendiri, lalu meminjamkannya kepada pemerintah....
Lho kok rakyat yang
mencetak uang.... ?
Karena pemerintah kan
tidak mau repot2 mencetak uang.... dia kan lebih memilih berhutang daripada
mencetak sendiri...., buktinya selama ini dia malah memberikan kekuasaan itu
kepada pihak bank.... lalu dia berhutang kepada bank dan menyuruh rakyat
membayarnya....
Lalu dengan cara apa
rakyat mencetak uang....?
Tentu saja rakyat bisa
membentuk suatu Lembaga Masyarakat sebagai pengganti bank. Suatu lembaga yang
bertugas mencetak uang kertas serta mengumpulkan uang bebas yang ada di
masyarakat.... dan keuntungan dari lembaga ini dibagikan secara merata kepada
seluruh masyarakat....
Dan.... tugas pemerintah
kan mudah, cukup membuat UU untuk menghapus UU 13/1968, lalu mememberikan
kekuasaan untuk mencetak uang kepada lembaga masyarakat tersebut.... dan
pemerintah tinggal berhutang kepada lembaga masayarakat ini.... beres tow.... enak tow... gitu aja kok repot....
Jadi..... uang bebas yang
terkumpul di Lembaga Masyarakat tersebut dihutangkan kepada pemerintah. Lalu
pemerintah membelanjakan uang tersebut sebagai gaji pegawai pemerintahan dan
berbagai proyek pembangunan pemerintah....
Trus nanti masyarakat
bayar pajak tuk bayar hutang pemerintah + bunganya kepada lembaga masyarakat
tersebut.... trus keuntungannya dibagikan ke rakyat lagi... Trus oleh rakyat
uang bebas itu dikumpulkan lagi dan dipinjamkan lagi ke pemerintah.... Trus....
trus..... trus..... Muter2 tow.....
Edan tow...... suatu
siklus gila yang tiada duanya di dunia ini.....
Beginilah jadinya cinta gila
pemerintah dengan rakyat.... hanya muter2 uang hutang.... bisa jadi judulnya
nanti “Sistem Kopi Kucing II”.... :-)
Jadi, siapakah yang kaya
sebenarnya....? Bank, pemerintah, atau rakyat...?
Pintar sekali.....
Rakyatlah yang kaya,
karena rakyatlah yang mempunyai kekayaan riil.... bank hanya menjadi perantara
yang mengumpulkan kekayaan rakyat, sedang pemerintah hanya bisa berhutang dan
menarik pajak dari rakyat......
Kalau begitu mengapa harus
ada bank....?
Mengapa harus ada hutang
pemerintah....?
Mengapa harus ada
pajak....?
Mengapa harus ada cinta
segitiga seperti itu....?
Mengapa ...... ?
Dan dari berbagai cinta
tersebut..., mulai dari cinta segitiga, cinta terlarang, dan cinta gila....,
semuanya memiliki inti permasalahan yang sama, yaitu HUTANG + BUNGA..... hubungan cinta yang ada hanyalah berdasarkan
hutang.... bank untung, pemerintah linglung, rakyat buntung....
Ya... selama sistem
keuangan yang digunakan adalah sistem kopi kucing - sistem riba uang hutang -, maka apapun yang kita lakukan akan tetap
menimbulkan permasalahan yang sama pula.... yaitu HUTANG YANG ABADI....
Karena sebagaimana yang
telah kita ketahui, ternyata sistem uang hutang tersebut didesain oleh para
bankir yang ingin memperbudak masyarakat.... dan tujuannya adalah untuk memperoleh
keuntungan pribadi dengan memperbudak dan mengeruk kekayaan dari rakyat.....
bukan menciptakan kesejahteraan bersama.... bukan demi kebaikan seluruh umat
manusia.....
Selama sistem kopi kucing
tersebut masih digunakan..., DIJAMIN sampai kapanpun rakyat tidak akan pernah
merdeka dan sejahtera.....
Sekali lagi.... WANI
PIRO...!!!
No comments:
Post a Comment