Click 3

Thursday, 22 August 2013

Kepercayaan Yang Tertipu



Selama ini kita telah memberikan kepercayaan yang luar biasa besar kepada orang2 yang telah menipu dan merampas kekayaan riil kita dari generasi ke generasi.... hingga detik ini....
Selama ini kita telah diperbudak, tapi merasa bebas dan justru menyetujui perbudakan itu....
Dengan apa kita menyetujui perbudakan itu....?
Kita menyetujui perbudakan itu dengan mempercayai bahwa mata uang itu adalah uang yang sesungguhnya. Dari generasi ke generasi kita mempercayai hal itu dan tak pernah mempertanyakannya.....
Mata uang sebenarnya tidak punya nilai sama sekali..... Kertas tersebut hanya menjadi bernilai karena kepercayaan kita padanya, karena kita mau menggunakan kertas tersebut sebagai alat tukar.... sehingga dengan mudahnya kita dipecah belah dan dipaksa berkompetisi dalam pekerjaan untuk mendapatkannya.... padahal mereka tinggal ngeprint saja....
Jadi pekerjaan dan kepercayaan masyarakat terhadap kertas tersebutlah yang membuatnya bernilai....  
Kepercayaan masyarakat yang tidak tahu menahu itu lah yang dimanfaatkan oleh tuan2 kita untuk memperbudak kita semua. Dan mereka, sebisa mungkin akan menjaga agar masyarakat tetap tidak tahu.... agar kau dan aku dapat dengan mudah untuk ditipu dan diperbudak.... selamanya....
Tanpa kepercayaan masyarakat, lenyap sudah nilai dari kertas tersebut.....
Bayangkan, jika di Indonesia ini atau bahkan seluruh dunia tak seorangpun mau melakukan transaksi jual beli dengan kertas tersebut. Dan masyarakat hanya mau melakukan transaksi dengan koin emas dan perak. Meskipun pemerintah memaksakannya dengan menetapkan hukum bahwa kertas itu adalah alat pembayaran yang sah, jika masyarakat tetap tidak mempercayainya....
Apa yang akan terjadi....?
Pastilah perbankan tidak bisa memperbudak kita lagi. Karena mereka tidak mungkin bisa ngeprint koin emas dan perak. Dengan catatan, kita tidak menyimpan koin emas & perak kita di bank....

No comments:

Post a Comment