Selama ini
kita telah memberikan kepercayaan yang luar biasa besar kepada orang2 yang
telah menipu dan merampas kekayaan riil kita dari generasi ke generasi....
hingga detik ini....
Selama ini
kita telah diperbudak, tapi merasa bebas dan justru menyetujui perbudakan itu....
Dengan apa
kita menyetujui perbudakan itu....?
Kita
menyetujui perbudakan itu dengan mempercayai bahwa mata uang itu adalah uang
yang sesungguhnya. Dari generasi ke generasi kita mempercayai hal itu dan tak
pernah mempertanyakannya.....
Mata uang sebenarnya
tidak punya nilai sama sekali..... Kertas tersebut hanya menjadi bernilai
karena kepercayaan kita padanya, karena kita mau menggunakan kertas tersebut
sebagai alat tukar.... sehingga dengan mudahnya kita dipecah belah dan dipaksa
berkompetisi dalam pekerjaan untuk mendapatkannya.... padahal mereka tinggal
ngeprint saja....
Jadi
pekerjaan dan kepercayaan masyarakat terhadap kertas tersebutlah yang
membuatnya bernilai....
Kepercayaan
masyarakat yang tidak tahu menahu itu lah yang dimanfaatkan oleh tuan2 kita untuk
memperbudak kita semua. Dan mereka, sebisa mungkin akan menjaga agar masyarakat
tetap tidak tahu.... agar kau dan aku dapat dengan mudah
untuk ditipu dan diperbudak.... selamanya....
Tanpa kepercayaan masyarakat, lenyap sudah nilai
dari kertas tersebut.....
Bayangkan,
jika di Indonesia ini atau bahkan seluruh dunia tak seorangpun mau melakukan
transaksi jual beli dengan kertas tersebut. Dan masyarakat hanya mau melakukan
transaksi dengan koin emas dan perak. Meskipun pemerintah memaksakannya dengan menetapkan
hukum bahwa kertas itu adalah alat pembayaran yang sah, jika masyarakat tetap tidak
mempercayainya....
Apa yang
akan terjadi....?
Pastilah
perbankan tidak bisa memperbudak kita lagi. Karena mereka tidak mungkin bisa
ngeprint koin emas dan perak. Dengan catatan, kita tidak menyimpan koin emas
& perak kita di bank....
No comments:
Post a Comment