Click 3

Thursday, 22 August 2013

Devide et Impera



Pernah dengar “devide et impera”....?
Itulah strategi yang dulu mereka terapkan untuk menguasai wilayah Indonesia....
Suatu kombinasi strategi politik, militer, dan ekonomi yang bertujuan mendapatkan atau menjaga kekuasaan dengan cara memecah kelompok besar menjadi kelompok-kelompok kecil agar lebih mudah ditaklukkan. Serta mencegah kelompok-kelompok kecil untuk bersatu menjadi sebuah kelompok besar yang lebih kuat....
Unsur-unsur yang mereka gunakan antara lain :

  • Menciptakan atau mendorong perpecahan dalam masyarakat untuk mencegah aliansi yang bisa menentang kekuasaan penguasa perbudakan.
  • Membantu dan mendukung mereka yang bersedia untuk bekerja sama dengan kekuasaan penguasa perbudakan.
  • Mendorong ketidakpercayaan dan permusuhan antar masyarakat.

Mereka tidak peduli, kalau akan ada masyarakat yang terpecah belah dan saling membantai satu sama lain..... karena memang itulah tujuan mereka.... agar masyarakat di suatu wilayah yang akan mereka perbudak terpecah, saling bunuh, dan merusak kekuatannya sendiri, sehingga dapat dengan mudah dikuasai tanpa melakukan serangan militer....
Dengan strategi seperti itulah para penguasa perbudakan membuat skenario tragedi 65/66 untuk memecah belah Indonesia... sehingga 2 kelompok besar rakyat yang dipecah pun saling bunuh....
Memang ada berbagai versi sejarah tentang huru-hara dan pembantaian tahun 65-66 silam di Indonesia tercinta ini.... Anda yang ahli sejarah, pastilah lebih tahu.....
Tapi pernahkah versi yang seperti ini dikemukakan....?
Jika anda memahami isi buku monyet ini.... maka anda akan tahu penyebab utama serta dalang dibalik tragedi 65/66 silam....  dan saya yakin, hingga hari ini banyak yang menyatakan bahwa itu semua adalah tanggung jawab rezim orde baru..... dan tidak pernah mengetahui “the man behind the scene” yang menjadi dalang dari tragedi 65/66 tersebut....
Sudahkah anda menonton video Central Banking Conspiracy....? Jika belum anda bisa mendownloadnya DISINI. 
Ya...., mereka masih melakukan itu hingga hari ini....   
Wake up brow...!!!

'Kekuatan uang' telah mampu membuat pemerintahlah yang seolah-olah bertanggung jawab, kekuatan ini bukan sekedar kekuatan ultra-kaya semata tetapi merupakan kekuatan dengan teknik baru untuk memusnahkan uang hanya dengan menambahkan dan mengurangi angka dalam buku besar bank, tanpa perhatian sedikitpun terhadap kepentingan masyarakat atau peran nyata uang yang seharusnya.....
Supaya ada sumber pendapatan bagi pihak swasta yang menguasai uang, maka diabuatlah skenario; pertama, kekuatan rahasia dan ilegal dari pemerintah, dan kemudian membuat saingan yang cukup kuat. Akhirnya semua kekuatan selain pemerintahan dihancurkan....
Sistem keuangan yang jujur lah satu-satunya jalan keluar. "
- Dr. Frederick Soddy, pemenang nobel 1921 -
pengarang Kekayaan, Kekayaan Virtual & Hutang

No comments:

Post a Comment