Click 3

Thursday, 22 August 2013

Perbudakan Klasik vs Perbudakan Modern



Perbudakan klasik, dilakukan dengan kekerasan fisik secara langsung dan pada orang2 tertentu. Terlihat jelas, siapa budak dan siapa tuan. Namun sang tuan lah yang menyediakan tempat tinggal dan makanan bagi budak itu. Karena tanpa bahan bakar, budak tidak bisa bekerja....
Perbudakan modern, dilakukan secara halus dan masal dengan menggunakan sistem keuangan. Tidak terlihat, sangat halus dan sangat kejam. Sang budak harus mencari makan dan tempat tinggal sendiri, sehingga dia merasa seolah-olah dirinya bebas....
Karena dilakukan secara masal, maka seolah-olah tidak terasa hingga hari ini....  Kalau dengan bahasa teknik, hal itu disebut sebagai “beban yang terdistribusi merata”, sehingga objek menjadi kuat menahan beban yang berat....
Dalam peribahasa, “ringan sama dijinjing berat sama dipikul”...  Dan anda semua, selama ini sebenarnya memikul beban yang berat bersama-sama......
Tidak terasa kan..... ?
Tidak ada yang lebih diperbudak lagi, kecuali mereka yang merasa dirinya bebas.... Selama ini kita adalah budak yang terlalu baik hati, taat dan patuh....
Menurut anda ini gila...? Tidak mungkin...? Mengada-ada...? Tanpa bukti...?
Baca ini... !!!

"Saya melihat sebentar lagi krisis mendekat. Itu mengerikan dan membuat saya gemetar akan keselamatan negara. ‘Kekuatan uang ’ yang ada di negara ini akan berusaha untuk melanggengkan kekuasaannya dengan memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat, hingga kekayaan dikumpulkan dalam beberapa tangan dan republik ini hancur."
(Abraham Lincoln, Presiden Amerika)

"Pemerintah harus menciptakan seluruh mata uang dan piutang yang ada, agar pemerintah memiliki daya belanja
dan penduduk memiliki daya beli.
Uang akan berhenti menjadi tuan, dan akan menjadi pelayan bagi kemanusiaan."
(Abraham Lincoln, Presiden Amerika)

"Saya yakin bahwa institusi perbankan lebih berbahaya - terhadap kebebasan kita - daripada tentara yg siap tempur. Jika penduduk Amerika memberikan kewenangan untuk mengeluarkan mata uang kepada bank, maka bank dan perusahaan yang berkembang disekelilingnya akan merampas seluruh kekayaan mereka, hingga akhirnya anak mereka bangun tak punya rumah di benua yang ditaklukan oleh ayah mereka."
(Thomas Jefferson, Presiden Amerika)

"Mata warga negara kita tidak cukup terbuka untuk melihat penyebab sebenarnya dari penderitaan kita. Mereka mengira semua hal menjadi penyebabnya, padahal sebenarnya, penyebabnya adalah sistem perbankan; sebuah sistem yang jika sistem ini mengandung kebaikan, maka pasti sudah disalahgunakan sehingga sama sekali tidak sesuai dengan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat."
(Thomas Jefferson, Presiden Amerika)

"Kewenangan mengeluarkan dan mengedarkan uang harus diambil alih dari bank dan dikembalikan kepada rakyat, kepada mereka
yang berhak memiliki kekayaan ini."
(Thomas Jefferson, Presiden Amerika)

“Kau – bank - adalah sarang pencuri busuk, aku akan menghancurkanmu, demi tuhan aku akan menghancurkanmu.”
(Andrew Jackson, Presiden Amerika)

“Aku telah membunuh bank.”
(Andrew Jackson, Presiden Amerika)

“Kenyataan yang sebenarnya adalah suatu elemen keuangan yang besar telah menguasai pemerintahan sepeninggal presiden Andrew Jackson.”
(Franklin D. Rosevelt, Presiden Amerika)

"Persoalan yang harus disapu bersih sejak berabad-abad dan harus diperjuangkan, cepat atau lambat, adalah masyarakat
melawan bank."
-Lord Acton (1834-1902), Sejarawan Inggris

"Uang adalah bentuk perbudakan baru, dan dapat dibedakan dengan pola lama, karena yang ini tidak mengenai fisik langsung.
Tidak ada hubungan manusiawi antara tuan dan budak."
(Leo Tolstoy)


Dan Masih Banyak Lagi........

Apa maksud dari itu semua....?
Bangun bro....! Lihat kenyataan yang ada, jangan hanya terlena dengan mimpimu selama ini. Hal ini pun sebenarnya sudah ditunjukkan dalam film Matrix di tahun 99 dulu. Tapi waktu itu aku pun belum terbangun..... J
 Jika anda sudah membaca buku monyet ini hingga lembar terakhir, saya yakin anda pasti memahami filosofi dalam film tersebut. Dan anda akan tahu siapakah yang dimaksud dengan Matrix itu sebenarnya....

1 comment: